KASIH
Didalam kitab Matius, Tuhan Yesus mengatakan baha seluruh Hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung pada sebuah hal yang disebut kasih (Matius 22:37-40). Inti ajaran Alkitab (perjanjian lama dan baru), seluruhnya memang membahas tentang arti sebuah kasih, sebut saja peristiwa Kain dan Habel yang memiliki pesan kasih didalamnya. Bagaiman dengan datangnya Tuhan Yesus ke dalam ini untuk menebus dosa-dosa kita? Datangnya Tuhan Yesus membuktikan kasih Allah kepada kita, umatNya(Yohanes 3:16) Didalam Alkitab, terdapat banyak kata untuk menggambarkan kata kasih. Di dalam perjanjian lama, kata kasih sering disebut sebagai ahaviahyang identik dengan dorongan yang dirasakan oleh dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin atau hubungan-hubungan yang bersifat pribadi
Sementara itu dalam Perjanjian Baru, terdapat banyak istilah Yunani yang digunakan untuk menggambarkan kata kasih, yaitu sebagai berikut
jika kita membaca Alkitab, terutama dalam kitab Yohanes, kita akan mendapatkan gambaran tentang betapa besarnya kasih Allah kepada kita dan standar kasih yang harus kita miliki. Bahkan Yohanes menuliskan bahwa"Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah Adalah kasih"Hal ini tentu sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh Tuhan Yesus di dalam kitab Matius Tetapi aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Lalu seberapa besarkah kita harus mengasihi orang lain? Dalam 1 Yohanes 4 di sebutkan bahwa kasih itu diawali oleh Allah yang mengasihi kita terlebih dahulu . Oleh karna Allah telah mengasihi kita dengan begitu besarnya, maka sekarang adalah giliran kita untuk saling mengasihi. Maka, kita harus mengasihi orang lain sebesar kita mengasihi Allah agar kita dapat menjadi anak-anak Allah yang mampu memancarkan terang Allah di dalam kegelapan dunia ini
Bahkan secara tegas 1 Yohanes 4:20 menyebutkan "Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah" dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya" Oleh karena itu, untuk mengasihi Allah yang tidak kelihatan, kita harus mulai melatih diri kita dengan mengasihi saudara-saudara kita yang kelihatan. Dan, selalu ingatlah bahwa kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yohanes 4:19)
KASIH AGAPE
Jika kita ditanya, kasih manakah yang lebih besar?! maka dengan mudah kita dapat menjawab, bahwa kasih Allah lah yang paling besar. Kemudian seperti apakah kasih Allah? Kasih Allah kepada kita adalah kasih yang benar-benar tulus dan tidak bersyarat. Maka, tak salah apabila ada yang salah mengartikan bahwa kasih Agape adalah kasih yang tanpa syarat. Bahkan lebih dari itu, kasih Agape sering diartikan sebagai kasih anugrah atau pemberian (charity) sebab memang, Allah memberinya dengan cuma cuma kepada kita
Contoh konkrit kasih Agape adalah datangnya Tuhan Yesus ke bumi ini untuk menebus dosa kita. Tentu,sebagai orang Kristen kita pasti hafal betul Yohanes 3:16 yang berbunyi " Karena begitu besar kasih(agape) Allah..." contoh lain dari kasih Allah kepada muridNya , digambarkan melalui dialog antara Tuhan Yesus dengan Simon Petrus dalam Yohanes 21:16 Tuhan Yesus bertanya kepada Simon Petrus: Apakah engkau mengasihi(agape)aku? Petrus menjawab: Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi(Philia) Engkau" Melalui dialog ini, Tuhan menginginkan agar kita sebagai umatNya mau mengasihi Tuhan Yesus dengan hati yang tulus.
Di dalam hukum kasih sendiri, Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi Allah dan sesama dengan kasih Agape. Karena kasih Agape hanya dapat terwujud apabila kita benar-benar mengasihi pribadi yang ingin kita kasihi. Bahkan didalam kitab Wahyu, Tuhan menasihatkan jemaat di Efesus sebab mereka telah meninggalkan kasih mula-mula mereka kepada Allah. Allah menginginkan kita agar terus mengasihiNya, dan tetap mempertahankannya.
kalau begitu kasih yang seperti apakah kasih Agape itu?1 Korintus 13:4-7 menjawab segalanya. Kasih(Agape) itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri, ia tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran, karena menutupi segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Jika kita benar-benar membaca dan merenungkan seluruh isi Alkitab-kejadian hingga wahyu- maka kita akan menemukan bahwa Allah benar-benar telah menunjukan kasihNya kepada umat manusia. Allah adalah Allah yang luar biasa, sebab, sebelum ia memberikan perintah kepada kita untuk mengasihi, terlebih dahulu Ia mengasihi kita dengan kasih yang tulus. Hal ini tercatat dalam perjalanan umat Israel dari Mesir ke Kanaan. Dengan penuh kasih Allah mendidik umat Israel untuk setia kepada Allah, sebab kesetian dan iman adalah dua atribut terpenting dalam kasih. Kasih harus di imbangi juga dengan pengharapan dan iman. Seseorang yang memiliki kasih, namun tidak memiliki iman dan pengharapan tentu tidak akan mampu untuk mengasihi dengan ketulusan sebab kasih tidak hanya berbicara tentang hubungan antara dua pihak, melainkan berbicara tentang ketulusan dan kesetiaan.
Prinsip kasih Allah: Di saat kita setia, Allah setia kepada kita. Disaat kita tidak setia, Allah tetap setia kepada kita. Hal ini terlihat dari betapa setianya Allah kepada umat Israel walaupun mereka berkali-kali memberontak dan tidak menuruti jalan Allah
Kasih Storge
Storge adalah kasih anatara orang tua dan anak-anaknya ataupun antara saudara kandung. Kasih ini di berikan Tuhan kepada kita karena hubungan darah yang kita miliki. Di dalam Alkitab terdapat banyak sekali contoh kasih Storge, seperti Ribka dan Yakub serta Maria dan Yesus. Kasih Storge tidak terlihat dalam kejadian Kain dan Habel. Kain tidak memiliki kasih Storge kepada Habel. Rasa iri hati yang ada didalam kain lebih besar dari kasih Storgenya. Hal lain terlihat dari kisah Abraham dan Lot. Abraham mengijinkan Lot untuk memilih tempat untuk Lot, sebelum mereka berpisah. Demikian juga kasih Storge yang dimiliki Abraham yang terlihat di saat Allah ingin memusnahkan Sodom dan Gomora
Namun yang perlu diingat adalah kita dapat mengasihi dengan kasih Storge karena Allah yang telah memberikannya kapada kita. Oleh karena itu, hanya dengan kasih Agape lah kita dimampukan untuk bisa mengasihi tanpa batas antara sesama anggota keluarga. Untuk mengasihi diantara sesama keluarga, tentu prinsip saling percaya harus dimiliki. Selain itu, harus ada prinsip saling menghormati
Untuk anak-anak firman Tuhan ini harus diterapkan dalam proses mengasihi kedua orang tua.
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu. Keluaran 20:12
Hai anakku dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. Amsal 1:8Sementara itu, untuk para orang tua firman Tuhan berikut ini harus diterapkan untuk mendapatkan hubungan yang harmonis dengan sang anak.
Hai bapa-bapa, janganlah sakiti anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Kolose 3:21
Dan kamu, bapa-bapa janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Efesus 6:4
Dan yang terpenting adalah, untuk tetap berdoa dan bergumul kepada Tuhan untuk dikuatkan dan diberi kekuatan dalam usaha untuk mengasihi orang lain
Komentar
Posting Komentar